Nama : Peny Indah Saraswati
Nim : 201410020311029
Tentang : membelakangi kiblat ketika
buang air besar
اِذَا جَلَسَ اَحَدُكُمْ عَلَي حَاجَتِهِ فَلَا
يَسْتَقْبِلُ الْقِبْلَتَ وَلَا يَسْتَدْبِرُهَا(رواه احمدومسلم)
“apabila salah seorang di antara kalian
duduk untuk buang air, maka hendaklah ia menghadap kiblat dan juga tidak
membelakanginya” (HR. Ahmad dan Muslim)
larangan
disini hanya bersifat makruh, yang didasarkan pada hadist dari ibnu ummar,
dimana ia mencceritakan:
“Pada suatu hari aku pernah menaiki rumah Hafshah
untuk suatu keperluan. Lalu aku melihat Nabi sedang buang air besar menghadap
ke arah (kota) Syam yang posisi beliau saat itu membelakangi arah kiblat.”
(HR. Jamaah)
Kesimpulan:
dari hadist diatas dapat disimpulkan bahwasanya Nabi pernah buang air besar
pada posisi membelakangi kiblat. Maka dapat dikatakan “boleh”.
Sumber:
Fiqih Wanita, oleh Syaikh Kamil Muhammad ‘Uwaidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar