Teman-teman sekalian pasti sudah tidak asing lagi ketika
mendengar kata-kata "bahasa tubuh". nah, dalam dunia psikologi,
bahasa
tubuh bukanlah sekedar ekspresi yang lantas muncul begitu saja ketika seseorang
sedang berbicara.namun semua itu mengandung arti. Ketika sesorang sedang berbicara dengan lawan, maka
dengan spontan akan muncul gerak gerik yang tidak sulit untuk kita dapat
mengetahui pikiran pada lawan bicaramu. Interaksi tesebut pasti sering kita
rasakan ketika bersama orang lain maupun dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat. Lantas bagaimana caranya?? Berikut adalah ulasannya:
Bahasa tubuh orang berbohong:
1. Menutup mulut dan berbatuk. Orang secara refleks menutup mulutnya saat
berbohong. Berusaha menghentikan mulutnya untuk mengeluarkan kebohongan. Lain
lagi jika lawan bicara kita menutup mulut, itu artinya dia pikir kita berbohong.
2. Menyentuh hidung. Menyentuh hidung sebagai bentuk ‘pelesetan’ dari
menutup mulut yang menjauh menjadi ke bawah hidung secara halus.
3. Memalingkan pandangan. Orang yang berbohong selalu ingin memalingkan
pandangan ke arah lain.
4. Peningkatan kedipan mata. Peningkatan kedipan mata sebagai bentuk rasa
gugup dari seseorang yang berbohong.
5. Menggaruk leher. Gerakan ini merupakan respon saraf-saraf di sekitar
leher pada saat berbohong akan terasa gatal.
Bahasa tubuh orang
merasa tertarik:
1. Meletakan tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan sebuah penerimaan.
Biasanya diiringi oleh bahasa lisan, seperti janji dan kekaguman.
2. Mendekat. Jika seseorang tertarik, tanpa sadari dia akan mendekatkan
dirinya pada orang yang menarik perhatiannya.
3. Menunjuk dengan kaki. Gerak isyarat ini biasanya terjadi dalam posisi
berdiri. Arah kaki dapat menunjukkan ketertarikan seseorang, entah secara
seksual, entah dengan ide-ide yang sedang dibicarakan orang tersebut.
4. Kombinasi tatapan dan perubahan pupil mata. Jika seseorang tertarik,
tatapannya akan tertahan untuk waktu yang lebih lama dari biasanya.
5. Merapikan rambut. Baik pria maupun wanita, jika bertemu dengan lawan
jenis dan merasa tertarik, mereka pasti akan merapikan atau menyentuh bagian
rambutnya, bahkan seorang botak sekalipun.
6. Mengentakkan Kepala. Gerakan ini biasa dilakukan wanita dan dibarengi
dengan menyibakkan rambut ke belakang sehingga leher terlihat jelas.
7. Merapikan baju. Bisa berupa merapikan lipatan kerah, lipatan tangan,
menarik rok, menggosok sedikit bagian pundak, atau bagian busana lainnya.
Bahasa tubuh orang yang menolak atau marah:
1. Menyilang tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan seseorang berada dalam
kondisi tertutup (tidak nyaman) terhadap lingkungan sekitarnya. Saat sedang
duduk, isyarat ini seringkali diperkuat dengan menyilangkan kaki atau tungkai.
2. Kombinasi gerakan tangan dan tatapan. Bahasa tubuh seperti ini biasanya
terjadi saat seseorang tidak mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapat
dan ketidaksukaannya terhadap seseorang.
Bahasa tubuh orang yang merasa berkuasa:
1. Meletakan kaki di atas meja. Meskipun terbilang kurang sopan, mengangkat
kaki menunjukkan penguasaan seseorang atas lingkungannya.
2. Tangan dilipat ke belakang. Biasanya, gerakan isyarat ini dilakukan saat
sedang berdiri atau berjalan.
3. Menghembuskan rokok ke atas. Seorang perokok sering kali menunjukkan
kekuasaannya dengan cara mengembuskan asap rokoknya ke atas sambil memonyongkan
sedikit mulutnya.
4. tangan yang malangkrik. Biasanya dilakukan saat berdiri. Itu menunjukkan
bahwa seseorang merasa dirinya paling hebat.
Bahasa tubuh orang sedih, kecewa atau stres:
1. Menunduk dan tangannya mengusap kepala bagian belakang.
2. Mengusap jidat. Gerakan ini biasanya didukung dengan raut wajah.
Bahasa tubuh lain dengan gerakan tangan:
1. Memainkan kacamata. Gerakan ini menunjukkan seseorang ingin mengulur-ulur
waktu sampai ia merasa nyaman mengambil keputusan.
2. Mengusap dagu. Saat seseorang menempelkan tangan di dagu dan mulai
mengusapnya secara perlahan, proses pengambilan keputusan sedang berlangsung.
3. Tangan di pinggang. Gerakan ini menunjukkan keagresifan dan kesiagaan
seseorang terhadap lingkungannya.
4. Memasukkan ibu jari ke saku depan. Gerak isyarat ini menunjukkan
agrsivitas secara seksual. jika seseorang melakukan hal tersebut ketika ia sedang
berjalan, ia ingin dilihat/diperhatikan. Jika hal itu dilakukan dengan keala
menunduk, bisa jadi ia sedang memikirkan sesuatu hal.